Jumat, 15 Juni 2012

Bakti Sosial LSME FEB UB “Show your Care to All”



Pada tanggal 27 Mei 2012, LSME FEB UB mengadakan kegiatan bakti sosial ke Panti Asuhan Al- Kaaf di Desa Kemantren, Jabung, Kabupaten Malang. Bakti sosial ini adalah salah satu wujud kepedulian LSME FEB UB terhadap lingkungan sekitarnya, khususnya anak-anak yatim/piatu dan kaum dhuafa. Tujuan baksos tersebut adalah selain menjalankan program kerja departemen kewirausahaan juga untuk meningkatkan jiwa sosial antar anggota LSME.
            Rangkaian acara pertama dalam kegiatan bakti sosial tersebut adalah persiapan dan absensi panitia. Setelah persiapan selesai, dilanjutkan dengan pembukaan oleh Asmaul Janah selaku Ketua Umum LSME, kemudian sambutan dari Ketua Pelaksana Bakti Sosial LSME, Reza Afrizal, serta sambutan dari Ketua Yayasan Al-Kaaf.
            Acara selanjutnya adalah pembagian kelompok game, kelompok tersebut didampingi oleh supervisor dari LSME untuk menentukan ketua kelompok dan pembuatan yel-yel. Game ini bertujuan untuk menghibur adik–adik  di panti asuhan. Dalam game tersebut dibagi menjadi lima pos, pos pertama adalah game balon, pos kedua adalah game hulahop, pos ketiga adalah game karet tepung, pos keempat adalah game memasukkan paku dalam botol, dan pos terakhir adalah game sepak bola botol.
            Setelah sesi game selesai, dilanjutkan penyuluhan pada adik-adik panti asuhan mengenai cara mencuci tangan dan sikat gigi yang baik dan benar, serta penyuluhan mengenai bahaya dan penyebab penyakit cacingan yang dipresentasikan oleh mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Melalui kegiatan penyuluhan ini diharapkan seluruh peserta bakti sosial mempunyai kesadaran yang tinggi untuk selalu menjaga kebersihan, baik kebersihan diri sendiri maupun kebersihan lingkungan.
            Di akhir acara dilakukan penyerahan sumbangan oleh Ketua Pelaksana Bakti Sosial dan Ketua Umum LSME kepada Ketua Yayasan Al-Kaaf, kemudian ditutup dengan doa bersama. Dan di penghujung acara seluruh panitia beramah tamah dengan semua adik-adik panti asuhan, senyum keceriaan tampak menghiasi wajah  adik–adik  Panti Asuhan Al–Kaaf., dan diakhiri dengan foto bersama. Harapannya, semoga acara bakti sosial tersebut bermanfaat bagi seluruh pihak dan dapat terus dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya.

Monitoring dan Evaluasi PKM DIKTI 2012



                Pada tanggal 7–9 Mei 2012, telah diadakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) DIKTI 2012 di Universitas Brawijaya. Kegiatan tersebut diadakan di beberapa tempat, diantaranya Gedung Widyaloka, FEB, FIA, dll. Untuk mahasiswa FEB yang PKM-nya lolos pendanaan, berkesempatan untuk mengikuti Monev di FIA. Sebenarnya apakah Monev itu? Monev adalah kegiatan presentasi sebagai bentuk pertanggungjawaban dari para peserta atas laporan PKM yang telah mereka buat sebelumnya, yakni khusus untuk PKM yang lolos pendanaan dari DIKTI. Laporan tersebut terdiri dari laporan kemajuan, logbook, serta laporan keuangan dari kegiatan PKM yang telah dilaksanakan.
                Pada kesempatan kali ini para peserta yang PKM-nya lolos pendanaan dari DIKTI harus siap dalam mempresentasikan PKM mereka, terlebih lagi ketika diberi pertanyaan oleh juri, para peserta harus benar-benar menguasai isi PKM-nya dan tidak ragu dalam menjawab pertanyaan yang telah diberikan. Dalam presentasi tersebut, juri bebas untuk mengajukan pertanyaan atau tidak mengenai PKM peserta, karena presentasi tersebut berisi tentang laporan kemajuan para peserta atas kegiatan PKM yang telah mereka laksanakan. Untuk PKM yang telah lolos pendanaan, mayoritas berasal dari angkatan 2008, 2009 dan 2010. Harapannya, semoga untuk angkatan 2011 bisa berkiprah untuk menyumbangkan prestasi dalam kegiatan PKM di tahun depan, bahkan bisa mempresentasikan PKM-nya di Monev, supaya prestasi FEB bisa terus beregenerasi ke angkatan-angkatan selanjutnya.

Pekan Mahasiswa Wirausaha


 Pekan Mahasiswa Wirausaha (PMW) adalah suatu program yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya yang ditujukan pada mahasiswa yang mempunyai rencana usaha atau ingin menjadi mahasiswa wirausaha. Program ini  ditujukan kepada mahasiswa yang telah menempuh minimal semester 4. Mahasiswa yang hendak mengikuti program ini wajib melaporkan rencana usahanya dalam bentuk business plan. Business plan yang dapat diajukan dalam PMW harus memenuhi beberapa persyaratan, yakni tidak boleh melanggar peraturan perundang-undangan, rencana bisnis yang diusulkan belaku untuk bisnis yang belum pernah dioperasikan, bukan dalam bentuk Multilevel Marketing (MLM), dan business plan yang diajukan harus bisa diaplikasikan di dunia nyata.
Alur dalam mengikuti program Ini diawali dengan pembuatan proposal usaha oleh kelompok mahasiswa. Selanjutnya proposal tersebut diajukan kepada dosen pembimbing yang dipilih. Setelah dikonsultasikan ke dosen pembimbing, proposal dapat dikumpulkan ke lembaga penelitian di fakultas masing-masing, kemudian mendapatkan persetujuan dari Pembantu Dekan bidang Kemahasiswaan, setelah itu dikumpulkan ke rektorat.
Dan pada tahun 2012 ini lebih dari 30 proposal dari mahasiswa FEB yang diajukan dan dikumpulkan di LSME FEB UB. Dari proposal tersebut banyak sekali macam usaha yang telah diajukan oleh mahasiswa, antara lain : usaha dalam bidang kuliner, distro pakaian, usaha pembuatan souvenir, dll.
Dengan mengikuti Pekan Mahasiswa Wirausaha (PMW) ini, pasti mempunyai segudang manfaat tentunya, diantaranya : menumbuhkan jiwa bisnis mahasiswa sehingga memiliki keberanian untuk memulai usaha didukung dengan pemberian modal serta  diberikan pendampingan secara terpadu, memberikan kesempatan langsung untuk terlibat dalam UKM dan mengasah jiwa wirausaha, mempererat hubungan antar UKM dan dunia kampus, memberikan kesempatan untuk meningkatkan softskill mahasiswa dengan terlibat langsung dalam dunia nyata, serta memungkinkan untuk penyesuaian kurikulum yang lebih aplikatif pada dunia wirausaha. Tertarik?

RESEARCH



Kegiatan pelatihan proposal penelitian yang merupakan awal rangkaian kegiatan RESEARH dilaksanakan pada 4 Juni 2012. Acara yang diikuti 60 peserta yang tergabung dalam 20 tim tersebut dimulai pukul 08.00 hingga 13.00.
Dalam sambutannya, Elis Nur Rohma selaku Ketua Pelaksana menyampaikan bahwa RESEARCH adalah rangkaian acara yang dimulai dari pelatihan penyusunan proposal, dilanjutkan dengan pengumpulan proposal oleh peserta, pendanaan penelitian, serta presentasi laporan penelitian. Ketua Umum LSME, Asmaul Janah memberikan apresiasinya kepada peserta pelatihan yang memiliki niatan yang besar untuk menulis. Bapak Setyo Tri Wahyudi sebagai wakil dari Pembantu Dekan III menyampaikan bahwa jumlah mahasiswa FEB UB yang mengikuti lomba kepenulisan PKM tiap tahunnya semakin menurun, sehingga dengan adanya kegiatan RESEARCH ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan mahasiswa tentang pentingnya menulis.
Penyampaian materi dibagi menjadi dua sesi. Pemateri pertama yakni Bapak Ferry Prasetya, menyampaikan materi brainstorming ide dan metode penelitan kuantitatif. Dalam uraiannya dapat disimpulkan bahwa titik awal penelitian adalah mencari masalah dan menemukan jawabannya sekaligus. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang terukur hasilnya. Teknik pengumpulan data bisa dilakukan melalui experimental research, survey research, dan nonreactive research. Sedangkan teknik pengambilan sampel bisa dengan random atau non random. 
Pemateri kedua yaitu Ibu Asfi Manzilati yang memberikan materi metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif dipilih ketika tujuan utama sebuah penelitian adalah untuk menggali dan menjelaskan perilaku sedangkan kata-kata yang pantas untuk dikomunikasikan dengan responden tidak tersedia. Pengambilan sampel dalam metode kualitatif adalah mencari typical case, bukan jumlah responden yang besar. Teknik yang dipakai bukan random sampling tetapi ‘suitable cases’ – purposive sampling. Pengambilan data bukan hanya dilakukan dengan membagikan kuesioner tetapi dengan observasi dan wawancara langsung.
Sesi yang ketiga yaitu sharing motivasi kepenulisan yang diberikan oleh Yeni Kornitasari dan Dwi Ardi Sugiono. Beliau adalah dua mahasiswa yang kerap berkeliling Indonesia untuk mengikuti ajang kepenulisan. Dalam berbagi pengalamannya Mbak Yeni dan Mas Ardi memberikan tips dalam lomba menulis, cara menghilangkan ketegangan saat berhadapan dengan juri, serta kiat menjaga semangat dalam menulis. Menurut Mbak Yeni, menulislah terlebih dahulu sambil berpikir, jangan berpikir dulu kemudian menulis, karena berpikir akan memakan waktu yang lama sedangkan action untuk menulis tidak ada. Menurut Mas Ardi, saat memulai menulis harus dikuatkan dulu niatnya karena niat itu yang membawa kita kepada tujuan kita dalam menulis. Jadi, jangan ragu lagi untuk menulis, karena sesungguhnya menulis itu mudah dan menyenangkan.

Mengembangkan Semangat Kepenulisan Melalui Workshop of Economic 2012 (WE)


Workshop of Economic 2012 (WE)

            Bertempat di Gedung D Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, pada Sabtu (12/5) berlangsung acara Workshop Of Economic. Acara yang mengusung tema “Mengembangkan Semangat Kepenulisan dalam Era Ekonomi Global” merupakan acara yang diselenggarakan oleh Lingkar Studi Mahasisiwa Ekonomi dan Bisnis (LSME) FEB UB.  “Workshop ini bertujuan untuk memberi pengetahuan bagaimana cara menulis yang baik dan benar, sehingga harapannya ketika selesai terlaksananya acara ini para peserta mampu menuangkan ide menulis dalam sebuah karya,” ungkap Azzahra Lesti Pratiwi selaku Ketua Pelaksana. Workshop ini diikuti oleh kurang lebih 40 mahasiswa yang berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.
            Kegiatan yang merupakan program kerja Departemen Penelitian dan Penalaran LSME ini turut mengundang Aziz Arisudi SE, ME, Phd sebagai pemateri, selain itu juga mengundang Zipo R. Armando, SE dan M.Gandhi Prasetyo Sunarto, SE yang merupakan senior dari LSME. Acaranya yang berlangsung mulai pagi hingga tengah hari ini diawali oleh sambutan Ketua Umum LSME, Asmaul Janah, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi pertama oleh Zipo R Armando. Dalam materi tersebut, Zipo menuturkan bahwa hal utama yang berada pada karya tulis meliputi dua hal, yaitu konsep dan ide. Hal tersebut disebabkan karena konsep dan ide merupakan fondasi dalam penulisan, selain juga diperlukan sistimatka penulisasn yang tepat. Pada penyampaikan materinya, Zipo juga mengadakan simulasi singkat mengenai cara penggalian ide dengan mendiskripsikan suatu objek kepada peserta workshop.
            Sesi selanjutnya dari workshop ini adalah penggalian ide sekaligus mencari sumber-sumber referensi yang digunakan dalam penulisan karya tulis. Sesi ini disampaikan oleh Aziz Arisudi, SE, ME, Phd yang merupakan Dosen Jurusan Ilmu Ekonomi yang juga aktif di dunia kepenulisan ilmiah. Dalam penyampaian materinya, beliau menekankan pada pencarian sumber-sumber referensi tidak hanya terpaku oleh text book namun juga dapat berasal dari jurnal atau hasil penelitian-penelitian yang berkaitan dengan tulisan. Selain itu beliau juga memberikan pesan kepada peserta workshop untuk lebih sering menggunakan buku dan referensi ilmiah dalam roses pembuatan karya tulis, jangan hanya terpaku pada kecanggihan media yang ada pada  internet.
            Acara ditutup dengan sesi terakhir yang disampaikan oleh M. Ghandi Prasetyo Suanrto, SE mengenai presentasi dan public speaking. Dalam materinya beliau menyampaikan bahwa cara-cara dalam mengatasi ketakutan ketika berkomunikasi dengan orang banyak meliputi empat hal. Yang pendekatan rasional, mempelajari situasi, mengerti tujuan presentasi, dan melakukan tindakan-tindakan praktis. Pada sesi terakhir workshop ini Gandhi juga mengadakan simulasi ringan terkait dengan praktik presentasi yang bermanfaat baik bagi presentasi di kelas maupun presentasi ketika mengikuti ajang kompetisi.
            Ditemui saat berakhirnya acara, Ketua Umum LSME dan Ketua Pelaksana Workshop Economic 2012, Azzahra Lesti menuturkan bahwa terselenggaranya acara ini adalah sebagai wujud fasilitas LSME untuk mengembangkan iklim kepenulisan di lingkungan FEB. “Dengan harapan bahwa setelah mengikuti kegiatan ini teman-teman FEB bisa lebih produktif lagi dalam menulis”, Ungkap Asmaul Janah. Hal tersebut juga didukung oleh Azzahra bahwa kegiatan ini adalah bentuk pembiasaan penulisan ilmiah bagi kalangan mahasiswa yang diawali oleh pemahaman tentang penulisan dan pengembangan semangat dalam menulis.